SOM MABIMS 43 Sepakati Pentingnya Pengarusutamaan Islam Wasathiyah
By Admin
nusakini.com-Brunei- Senior Officers Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (SOM MABIMS) menyepakati pentingnya pengarusutamaan Islam Wasthiyah dalam menghadapi ancaman ekstremisme, termasuk di dalamnya adalah Islam Liberal.
"Pengarusutamaan Islam Wasathiyah menjadi poin penting yang disepakati delegasi SOM MABIMS," terang Sekjen Kemenag yang juga Ketua Delegasi Indonesia usai mengikuti sessi pembahasan resolusi SOM MABIMS ke-43 di Brunei, Selasa (13/11).
"Dalam sidang, wasathiyah menjadi istilah utama yang dikedepankan sebagai pilihan dalam menghadapi ekstrimisme, baik kiri maupun kanan," lanjutnya.
M Nur Kholis mengatakan, ada empat poin yang disepakati sebagai Resolusi SOM MABIMS, dan itu diawali dengan penegasan pentingnya memperkuat pemahaman Islam Wasathiyah dalam menghadapi Islam Liberal.
Keempat poin tersebut mencakup pentingnya memperbanyak strategi dan pendekatan dakwah untuk memberikan pemahaman tentang bahaya liberalisme. Poin kedua, perlunya pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang komprehensif dan praktis guna memperkuat daya tahan peserta didik dari infiltrasi pemikiran keagamaan yang liberal.
Ketiga, lanjut M Nur Kholis, mengiapkan layanan konseling keagamaan. "Terakhir, mengintensifkan dialog agama dan budaya sebagai strategi dakwah wasathiyah," jelas M Nur Kholis.
"Dialog antara agama dan budaya penting karena Islam di Indonesia banyak berbaur dengan budaya lokal. Relasi keduanya tidak kontraproduktif, tapi justru kontributif," lanjutnya.
Resolusi ini, kata M Nur Kholis menjadi pegangan bersama seluruh negara anggota MABIMS. Namun demikian, implementasinya disesuaikan dengan kemampuan negara masing-masing.
"Di Indonesia, institusi pendidikan berperan signifikan, baik dalam mendiseminasikan Islam Wasathiyah, termasuk juga dalam mereaktualisasi relasi agama dan budaya," tandasnya.(p/ab)